Semai

Ku yang menyemai harapan
Hanya jadi luka-luka buang-buang

Semakin lama
Semakin paham
Aku yang bercengkrama
Dengan mu yang mesra di sana
Ternyata hanya delusi, angan-angan.

Hanya aku yang bercengkrama
Dengan mu yang menutup telinga
Bahasa matamu yang dalam hanya ilusi, angan-angan.

Komentar

Postingan Populer