Nona Tuan Lalu

Bukan menolak maksud Nona,
hanya saja Nona tidak tahu harus berbuat apa.

Ketika Tuan dengan suka rela mengulur tangannya,
Nona tidak menarik uluran tangan itu, bukan disengaja, lagi, Nona tidak tahu harus berbuat apa.

Ketika mata Tuan dengan tulus memuji,
Nona membuang muka malu-malu, lagi, Nona tidak tahu harus berbuat apa.

Dilihatnya dari kejauhan punggung Tuan menjauh secara perlahan,
Nona pikir "Mungkin memang bukan dia orangnya"
tapi Nona pikir lagi, semuanya hanya karena Nona tidak bisa berbuat apa.
"apa?"
"harus bagaimana?"
"aku tidak tahu, ayolah!"

Nona, kini Nona tahu bukan?
Nona tidak tahu bahwa ketidak tahuannya itu berbuah kepergian. Lagi.

Komentar

Postingan Populer