Tuan yang tidak tahu

Tuan, lelaki itu tidak pernah sekali pun tidak terlihat mempesona. Selalu.

Tuan, dia mengumbar banyak rasa nyaman hingga waktu memupuknya menjadi rasa berharap yang lebih. 

Tapi tuan, aku tahu sesuatu yang tidak kamu ketahui, Tuan.

Kamu selalu tahu bahwa setiap gadis akan memujamu. Tapi kamu tidak tahu bahwa satu dari sejuta gadis itu sudah mulai berhenti.

Berhenti pada waktu yang kau luangkan secara cuma-cuma demi rasa berharap. 

Berhenti untuk tidak diam saja memandangmu.

Hanya, berhenti. 

Maka Tuan, aku, sang Nona yang sempat kau beri waktunya. Aku memilih berjalan mundur dan berbalik arah. 

Komentar

Postingan Populer